Studi okultisme Isaac Newton

Sekitar akhir Februari 2003 yang lalu, sejumlah besar perhatian media di seluruh dunia menyoroti isu mengenai dokumen manuskrip yang ditulis oleh Isaac Newton yang sebelumnya sebagian besar tidak tidak diterbitkan dan tidak diketahui publik. Dokumen tersebut berbicara tentang bagaimana Newton memperkirakan bahwa dunia akan berakhir tidak lebih awal dari tahun 2060.
Fisikawan dan matematikawan Inggris Isaac Newton telah dikenal dunia karena meletakkan banyak dasar untuk matematika, fisika modern, astronomi dan optik. Selain itu, ia juga menghasilkan banyak karya yang sekarang diklasifikasikan sebagai studi okultisme Isaac Newton. Karya-karya ini mengeksplorasi sejarah, alkimia, dan penafsiran Alkitab.
Mengenai penafsirannya tentang Alkitab, dalam sebuah manuskrip tahun 1704, Newton menjelaskan upayanya mengekstrak berbagai informasi ilmiah dari Alkitab untuk memperkirakan kapan terjadinya hari kiamat. Ia menyisir Kitab Daniel dalam Perjanjian Lama sebagai petunjuknya dalam memahami dan menghitung terjadinya hari kiamat. Secara rumit ia mencoba memahami, menganalisis dan akhirnya mencapai kesimpulan bahwa dunia akan berakhir tidak lebih awal dari tahun 2060.
Naskah berusia tiga abad ini menghitung dan merinci secara hati-hati dimensi tepat dari Kuil Solomon di Yerusalem dan mencocokkan dengan penafsirannya tentang Alkitab. Dokumen-dokumen tersebut awalnya dibeli oleh seorang sarjana Yahudi di London pada tahun 1936. Namun, sejak tahun 1969 dokumen-dokumen ini telah disimpan di brankas Perpustakaan Nasional Israel di Yerusalem. Dokumen tersebut diyakini telah ditulis Newton menjelang akhir kehidupannya.
Dari awal, dokumen-dokumen tersebut tampaknya sengaja tidak ditulis oleh Newton dengan tujuan publikasi. Itu karena ia memang tidak suka kepada siapapun yang memberikan tanggal spesifik untuk Kiamat. Nyatanya, ia juga tidak pernah memberikan tanggal spesifik hari kiamat dalam dokumen-dokumen tersebut.
Sebenarnya, salah satu tujuan Newton menulis dokumen ini adalah untuk menghentikan dugaan yang terburu-buru dari orang-orang yang sering memprediksi kiamat sesering kegagalan prediksi mereka. Seperti yang pernah ia katakan; “Ini mungkin berakhir nanti, tetapi saya tidak melihat alasan untuk lebih cepat berakhir”.