0%
Posted inWacana

Singularitas Teknologi: Antara Ancaman dan Kemajuan

Dalam tiga puluh tahun, kita akan memiliki sarana teknologi untuk menciptakan kecerdasan manusia super. Tak lama setelah itu, era manusia akan berakhir.
Vernor Vinge

Singularitas teknologi merupakan hipotetis peradaban teknologi di masa depan yang mempengaruhi eksistensi umat manusia karena kemajuan teknologi yang tidak dapat diubah dan dikendalikan. Dalam versi secara umum, singularitas disebabkan oleh “ledakan” teknologi agen intelijen terutama yang berbasis perangkat lunak seperti kecerdasan buatan (artificial general intelligence). “Ledakan” ini menghasilkan kecerdasan super ultra intelijen yang sangat kuat dan secara kualitatif jauh melampaui semua kecerdasan manusia karena mampu mengupgrade dan memperbarui dirinya sendiri.

Lalu bagaimana ledakan itu terjadi? Pertama, mesin ultra intelijen dapat didefinisikan sebagai mesin yang jauh melampaui kecerdasan semua kegiatan intelektual manusia bahkan bagi manusia terpintar sekalipun. Karena kemampuan mesin ultra intelijen didesain untuk kegiatan intelektual, maka mesin ultra intelijen mampu membuat mesin yang lebih cerdas lagi dan terus memunculkan siklus yang baru. Di sinilah “ledakan kecerdasan” berlangsung dan tidak ada yang bisa mengendalikannya. Sedangkan kecerdasan manusia tertinggal jauh di belakang karena keterbatasannya.

Banyak pendapat dari para ilmuwan mengenai tidak ada yang dapat menghentikan kemajuan. Tetapi, apakah kemajuan teknologi seperti itu dapat dihindari? Atau jika tidak, apakah arah kemajuan dapat dirubah agar manusia dapat selamat? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini nampaknya sedang diperdebatkan oleh kalangan cendikiawan hari ini.

Lihat sumber berikut ini untuk mendapatkan bacaan yang lebih luas.

Vernor Vinge


Mosses Mohamadh

Mosses Mohamadh

Pengurus Afternuun School. Suka coding, berkebun dan merawat bunga.

Tinggalkan Balasan