Relasi Teknologi dan Realitas; Dari Industri Budaya Hingga Disrupsi Identitas
Perkembangan teknologi, menuntut transformasi di segala lini. Pun relasinya akan realitas keseharian (baca: everyday life) hingga diskursus keberadaban (baca: civilization). Cara-cara baru – metodik maupun praksis – dalam menembus realitas telah berkembang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan. Realitas telah terdisrupsi oleh relasi simbolik baik dengan ataupun oleh agregat perkembangan IPTEK. Terjadi sekiranya glombang demi glombang (baca: wave) besar mediatisasi teknologi di sejumlah bidang. Yang dengan ataupun dari transformasi ini; struktur sosial (baca: new humanities), pola jalinan individu (baca: intersubjektifitas) pula cara memandang dunia perlu dikaji lebih lanjut.
Fenomena di atas pada dasarnya membawa kita kembali pada pertanyaan-pertanyaan mendasar; sejauh mana sesuatu itu dapat didefinisikan sebagai realitas? Bagaimana transformasi teknologi memediasi status epistimologis-praksis kebudayaan masyarakat kontemporer? Bersama Zahid Asmara kita akan melakukan observasi yang mendalam terhadap isu-isu yang berkaitan dengan media dan kebudayaan kontemporer pada diskusi Afternuun mendatang.
Diskusi ini merupakan program Afternuun School semester pertama, sesi ke – 4 yang akan dilaksanakan pada 18 Oktober 2022 jam 19:00 WIB di Student Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Program ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum. Contact person hubungi (Dewi): 083123613423
Referensi tema diskusi baca dan tonton:
- Film “The Social Dilemma”. Trailer netflix: https://youtu.be/uaaC57tcci0
- Artikel “Immediacy, Hypermediacy, and Remediation by rhetoricalquestions“