logo
  • Home
  • Divisi
    • Divisi Satra
    • Divisi Musik
    • Divisi Teater
    • Divisi Seni Rupa
    • Divisi Media & Dokumentasi
  • Gallery
  • Info
    • Sekretariat
    • After Nuun
    • Majreeha
    • Shop
    • My account
  • Blog
  • Contacts
  • About
  • Rp0
logo
  • Rp0
  • Home
  • Divisi
    • Divisi Satra
    • Divisi Musik
    • Divisi Teater
    • Divisi Seni Rupa
    • Divisi Media & Dokumentasi
  • Gallery
  • Info
    • Sekretariat
    • After Nuun
    • Majreeha
    • Shop
    • My account
  • Blog
  • Contacts
  • About
  • Twitter
  • Facebook
  • Instagram
  • Youtube

Puisi Musik dan Peristiwa

Date:  April 1, 2019
Author:  adminsanggar
Category:  Musik, Sastra
Comments:  0
Puisi Musik dan Peristiwa

Tanpa musik, hidup adalah sebuah kesalahan. Orang Jerman bahkan membayangkan Tuhan sebagai penyanyi

(Friedrich Nietzsche, Twilight of the Idols)

Senja telah berlalu. Seperti hari-hari biasanya, tidak ada yang menarik dengan pergantian siang dan malam kecuali angin kencang yang datang dari utara. Menurut mitos ini adalah suatu pertanda bahwa sesuatu yang besar akan terjadi.

Detik demi detik malam berlalu. Malam menjadi semakin membingungkan. Tepat tengah malam, langit Pantai Selatan diselimuti awan merah, terasa hening dan dingin. Suasana dingin malam itu membuat penduduk sekitar berdiam diri di rumahnya masing-masing. Hanya sedikit yang menyadari bahwa sesuatu yang besar benar-benar akan terjadi saat itu. Selebihnya, kebanyakan dari mereka mengabaikan tanda-tanda alam itu dengan tertidur pulas atau bahkan bercinta di atas ranjang. Tidak jelas memang apa yang dilakukan orang desa di dalam rumahnya.

Tetapi, disaat penduduk sekitar sedang bercinta, segerombolan manusia terlihat sedang tergesah-gesah dan berlarian kesana kemari mondar-mandir di sekitar bibir pantai. Kelihatannya mereka sangat sibuk. Dan ternyata memang benar, mereka sedang mempersiapkan sebuah perahu untuk berlayar. Aneh memang, berlayar di tengah ‘sikon’ dan cuaca yang tak menentu, di tengah malam lagi.

Ketika perahu itu telah siap, tiba-tiba petir menyambar langit pantai selatan dengan hebatnya. Seketika semua orang terkaget-kaget. Langit perlahan-lahan ditaburi rintikan hujan yang tipis dan berjarak. Di suatu malam yang dahsyat, satu-persatu dari mereka menaiki perahu. Mereka memulai pelayaran dengan memukul-mukul besi. Kedengarannya tidak terlalu buruk. Alunan nadanya elok dan merangsang pada ritualitas. Kegelapan tengah malam perlahan-lahan diterangi lampu patromak mereka. Bias cahayanya indah dan murni. Pelayaran benar-benar telah dimulai.

Download Puisi
MusikPuisiSanggar NuunSastra
0
Facebook Twitter Google Pinterest
Prev (P)
Next (N)

Recent Posts

placeholder

Kidung Matahari

Date:  Januari 30, 2020
placeholder

Puisi “Semangat Pagi”

Date:  April 9, 2019

Leave a Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Press Release Pementasan Teater “Belum Usai” Produksi Teater Sanggar Nuun Yogyakarta ke-XX
  • Asal Usul Fiksi Apocalyptic dan Post-apocalyptic
  • Singularitas Teknologi: Antara Ancaman dan Kemajuan
  • Manhattan Project: Atara Perang dan Perdamaian
  • Skenario Kepunahan Manusia dan Gerak Sejarah Hari Ini

Komentar Terbaru

    Instagram

    This error message is only visible to WordPress admins

    Error: No connected account.

    Please go to the Instagram Feed settings page to connect an account.

    Tags

    Agama Apocalyptic Artikel Kebudayaaan Musik Naskah Okultisme Post Apokaliptik Produksi teater Puisi Sanggar Nuun Sastra Seni Pertunjukan seni rupa TBY Teater Wacana

    Categories

    • Musik (2)
    • Sastra (12)
    • Seni Rupa (2)
    • Teater (3)
    • Umum (2)
    • Wacana (13)

    Latests Posts

    • Press Release Pementasan Teater “Belum Usai” Produksi Teater Sanggar Nuun Yogyakarta ke-XX
      Date:Maret 15, 2020
    • Asal Usul Fiksi Apocalyptic dan Post-apocalyptic
      Date:Februari 27, 2020
    • Singularitas Teknologi: Antara Ancaman dan Kemajuan
      Date:Februari 24, 2020

    Photo Stream

    © 2020 Sanggar Nuun

    Find Us Here

    Omah Nuun,
    Jl. Sorowajan Baru
    Gg. Dieng, Banguntapan,
    Bantul, DIY. 55198.

    Want to Say Hi?

    Phone: 0822 1877 7084
    Email: @sanggarnuun.or.id

    Also Visit Us On

    Twitter
    Facebook
    Instagram
    Youtube