Hatiku kosong sama sekali kosong
Bahkan mimpi saja kering
Enggan kaki mengayun langkah
Sekeliling hanya bohong
Hilang hasrat bertemu siapa
Pancaran tindasan beban sendiri
Jadi selubung dakwah dan pembelaan
Haaaaaa
Seperti pucuk bambu tergoncang ditampar angin
Bertahan di atas tanah
Pada batang yang tegar
Tiba-tiba kumerasai kembali
Denyut nadi anak remaja
Ketika yang ada cuma satu
Berani, berani