Posted inSastra
Puisi “Elementasi Bumi Manipulasi Waktu”
Waktu berdetak mengitariku
Mengendap-endap jejak nafasku
Matahari melintas merangkai musim
Bumi berputar menjemput pagi
Bulan bergerak menyongsong hari
Diam-diam.. menyelinap di kehengingan
Akulah secercah cahaya
Yang tercipta dari suka dan duka
Akulah “ini” s’titik debu
Yang terbentuk dari dingin dan panas
Menjadi aku lebur dalam diri yang tak fana.
Meraba ceruk terdalam lautku yang gemerlapan
Bagai relung sang petapa yang tak terjangkau dalamnya
Meraba ceruk terdalam lautku yang gemerlapan
Bagai benak pengembara yang tak terhitung luasnya
Mukhosis Noor, Diangkat dari naskah pertunjukan musik “Pataka, Desing Instrumenta Spiritum” Sanggar Nuun, 2016.